Yoko, begitulah nama yang diberikan oleh orang Singapura kepada komodo yang satu ini. Yoko adalh komodo pertama yang menetaskan telur di luar habitat aslinya di pulau komodo Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada tanggal 17 Juni 2010 lalu Yoko mengalami luka serius ketika berusaha menetaskan telur-telurnya, ia terjepit di celah gua yang menjadi tempat tinggalnya.
Yoko mengalami lecet di bagian punggung di sekitar tulang belakangnya. Goresan tersebut menyebabkan jaringan kulit gisekitarnya mulai rusak (degenerasi) dan mengelupas yang mengakibatkan luka terbuka yang cukup lebar di bagian punggung. Luka ini sangat berpotensi terhadap terjadinya infeksi.
Para Ahli dari perawatan hewan liar dan pusat riset kebun binatang di singapura melakukan kerjasama untuk Merawat yoko.
Dr. Serena Oh, dokter hewan di lembaga Perlindungan Satwa Liar Singapura berkata,"Kami menjaga dari gannguan infeksi dengan cara mengoleskan madu manuka dan antibiotik setiap hari. Tantangan utamanya adalh sifat alami dari kulit komodo yang tidak memiliki jaringan bawah kulit yang biasa terdapat pada hewan vertebrata yang memungkinkan kami untuk membuat lapisan kulit untuk menutup luka. Kami membutuhkan solusi untuk menumbuhkan jaringan secara cepat dan dengan resiko infeksi 0%".
Walaupun belum sembuh total,,,saat ini yoko masih bisa melakukan aktifitas-aktifitas dengan normal. Yaah semoga saja Yoko dapat cepat sembuh dan membesarkan anak-anaknya sehingga bisa mejadi komodo yang terus mencetak sejarah,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar